Wednesday, July 29, 2015

EJAAN BAHASAS INDONESIA

EJAAN BAHASA INDONESIA
Pengertian
Adalah keseluruhan peraturan dalam melambangkan bunyi ujaran dan hubungan antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungannya) (Arifin. Zaenal, 2010 dan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 2004). Secara teknis, yang dimaksud dengan ejaan adalah penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.
Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia
·         Ejaan van Ophuijsen (1901), dengan Kitab Logat Melayu
·         Ejaan Soewandi (19 Maret 1947) atau Ejaan Republik
·         Ejaan Melindo (1959) atau Melayu Indonesia yang diketuai oleh Slamet Mulyana–Syeh Nasir bin Ismail.
·         Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau EYD (16 Agustus 1972) berdasarkan SK Presiden RI Nomor 57 Tahun 1972 dan pemberlakuannya dikukuhkan dengan SK Mendikbud RI Nomor 0196 Tahun 1975 dengan nama Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah.

Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
Pemakaian Huruf
Nama-nama huruf
Misal: A, B, C … Z.
Lafal singkatan dan kata

Misal:
AC, IUD, IGGI, TVRI, pascasarjana, sosiologi
Unesco, Unicef, Sea Games
Persukuan

la-in, sa-at (dua vokal berurutan), se-ret, se-patu (dua vokal mengapit konsonan), la-ngit, ma-syarakat, akhi-rat (gabungan dua huruf), mak-sud, lang-sung, mer-deka (dua konsonan berurutan), ab-strak, kon-struksi, in-stansi (tiga konsonan/lebih berurutan), kilogram = kilo gram = ki-lo-gram, biologi = bio logi = bi-o-lo-gi (dua unsur yang mempunyai arti), Andi Nurzaman, Universitas Padjadjaran (nama orang dan diri)
Penulisan Huruf
Penulisan huruf besar/kapital

(1) Huruf pertama kalimat, (2) huruf pertama kitab suci, nama Tuhan, dan kata gantinya, (3) gelar, jabatan, dan pangkat yang diikuti nama orang, kecuali gelar dokter (4) nama bangsa, suku, dan bahasa, (5) tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah, (6) nama khas geografi, (7) nama badan, lembaga pemerintah, dan dokumentasi resmi, (8) huruf pertama nama buku, majalah, dan judul karangan, kecuali kata tugas (di, ke, dari, untuk, yang)





Penulisan huruf miring
(1) nama buku, majalah yang dikutif (2) menegaskan atau mengkhususkan kata, (3) nama ilmiah, ungkapan bahasa asing, dan bahasa daerah.
Penulisan Kata
·           Imbuhan, kata ulang dan gabungan kata

di didik atau dididik                                            menghancur leburkan atau menghancurleburkan
ke sampingkan atau kesampingkan                      dianaktirikan atau dianaktirikan
hancurleburkan atau hancur leburkan                  jalan-jalan, bolak-balik, terus-menerus
tanggungjawab atau tanggung jawab                  daya serap, tata bahasa, duta besar, kerja sama
manakala, bilamana, daripada, segitiga                amoral, antarwarga, dasadarma, pascasarjana
non-RRC, non-Indonesia, pan-Islamisme

·           peri dan maha
Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Penyayang, peri kemanusiaan, peri keadilan.
·         ku, mu, dan kau (ditulis serangkai)
·         di, ke, dan dari (ditulis terpisah)
·           Partikel pun
Jika saya pergi, dia pun ingin pergi
adapun, andaipun, meskipun, sekalipun, bagaimanapun, walaupun, kalupun.
·           Per
Harga kain itu Rp. 10.000,00 per meter
Tamu yang datang itu dipanggilnya satu per satu
Tiga dua pertiga
·           Lambang bilangan
Hotel Jayakarta, kamar 125
Bab XV, Pasal 26
5 cm, 10 kg, 15 jam, Rp 1.000,00
dua ratus tiga puluh lima (235), tiga dua pertiga (3 2/3)
abad XX, abad ke-20, abad kedua puluh, tahun 30-an
Dia sudah memesan dua ratus paket hemat
Dua belas orang menderita luka berat dalam kecelakaan itu
Sebanyak 150 orang tamu diundang oleh Panitia Ramadhan di Kampus
Kendaraan yang beroperasi di Bandung terdiri atas 1.000 angkot, 500 bus kota, 100 taksi, dan 5.000 becak



No comments:

Post a Comment