Wednesday, July 29, 2015

BIAYA DAN KONSEP BIAYA

AKUNTANSI BIAYA dan KONSEP BIAYA


TUJUAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan Anda dapat :
1.      Menjelaskan Peranan akuntansi biaya
2.      Menjelaskan konsep biaya
3.      Membuat klasifikasi biaya
4.      Memanfaatkan informasi biaya untuk berbagai tujuan
5.      Pendekatan baru dalam penentuan harga pokok

PENDAHULUAN
Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian dengan cara tertentu serta penafsiran terhadapnya. Akuntansi biaya melakukan proses akuntansi mengenai berkaitan dengan biaya.  Akuntansi biaya dapat digunakan untuk perusahaan manufaktur, perusahaan dagang atau perusahaan jasa, tapi materi kuliah ini hanya dibahas perusahaan manufaktur yang tidak komputerisasi.

Perbedaan akuntansi keuangan umum dengan akuntansi biaya
Akuntansi keuangan bertujuan untuk penyusunan laporan keuangan guna kepentingan intern maupun ekstern perusahaan
Contoh : hasil dari proses akuntansi adalah Laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Posisi keuangan ( Neraca), laporan ini memberikan informasi harta hutang dan modal perusahaan,  , Laporan Laba rugi berisi informasi pendapatan dan seluruh biaya 
Akuntansi biaya bertujuan untuk menghasilkan informasi biaya guna memenuhi keperluan manajemen.
Contoh : hasil dari proses akuntansi biaya adalah Laporan biaya produksi Khususnya menyangkut  perhitungan harga pokok dari suatu produk.

Hubungan antara akuntansi umum dengan akuntansi biaya pada proses pencatatan, keduanya tetap merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan.
Contoh : data tentang pemakaian bahan baku terdapat dalam buku besar biaya bahan baku, buku besar tersebut adalah rangkaian proses dari akuntansi keuangan.

PERANAN AKUNTANSI BIAYA
Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan alat yang diperlukan untuk aktivitas-aktivitas perencanaan dan pengendalian, memperbaiki kualitas dan efisiensi, serta membuat keputusan-keputusan yang bersifat rutin maupun strategis. 
Contoh : didalam struktur organisasi akan terdapat bagian akuntansi biaya, biasanya dibawah koordinasi manager akuntansi keuangan. 

Anggaran
Adalah pernyataan terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen. Seluruh tingkatan manajemen sebaiknya terlibat dalam membuatnya. Anggaran yang dapat dilaksanakan meningkatkan koordinasi dari pekerja, klarifikasi kebijakan, dan kristalisasi rencana.
Contoh : agar supaya biaya bahan baku tidak boros, maka perlu ada perencanaan pemakaian bahan baku sehingga dapat disusun anggaran biaya bahan baku

Pengendalian biaya
Tanggung jawab atas pengendalian biaya sebaiknya diberikan kepada individu-individu tertenu yang juga bertanggung jawab untuk menganggarkan biaya yang berada di bawah kendali mereka.  Setiap tanggung jawab manajer sebaiknya dibatasi pada biaya dan pendapatan yang dapat dikendalikan oleh manajer tersebut. Dan kinerja secara umum diukur dengan membandingkan antar biaya dan pendapatan aktual terhadap anggaran.

Contoh : Pengendalian biaya

Bila realisasi biaya lebih besar dari anggaran berarti terjadi kelebihan biaya dari yang direncanakan, dapat diartikan biaya tidak terkendali, harus dianalisis faktor penyebabnya

Penetapan harga
Kebijakan penetapan harga oleh manajemen idealnnya memastikan pemulihan atas semua biaya dan mencapai laba, dalam kondisi yang sulit sekalipun. Meskipun penawaran dan permintaan biasanya merupakan faktor penentu dalam penetapan harga, penetapan harga jual yang menguntungnkan memerlukan pertimbangan atas biaya.
Contoh : dengan adanya data biaya produksi yang akurat dihasilkan oleh akuntansi biaya maka dapat dihitung harga jual yang tepat.

Menentukan laba
Akuntansi biaya digunakan untuk menghitung biaya output yang dijual selama suatu periode, biaya ini dan biaya-biaya lain ditandingkan dengan pendapatan untuk menghitung laba. 

Contoh : Penetapan laba

Setelah ditentukan harga jual dapat ditentukan laba pada berbagai omzet penjualan

Dasar untuk pengambilan keputusan
Akuntansi biaya memberikan informasi biaya yang berbeda agar dapat dibandingkan oleh manajemen dengan pendapatan dari berbagai tindakan alternaif yang akan dipilih.
Berdasarkan informasi ini maka manajemen dapat membuat keputusan-keputusan perencanaan yang menyangkut masalah-masalah khusus seperti diantaranya: menghentikan atau meneruskan suatu  produk tertentu, menerima atau menolak pesanan tertentu.
Contoh : dengan tersediaanya data harga pokok yang akurat maka manajer terkait dapat menentukan pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak order tertentu.


KONSEP BIAYA
Untuk membahas akuntansi biaya harus memahami dahulu konsep biaya yang meliputi Cost, Expense, Loss dan Losses
Cost adalah  harga perolehan dari aktiva yang digunakan dalam aktivitas bisnis
Contoh : Pembelian mesin foto copy seharga Rp 20.000.000 dalam konsep akuntansi bahwa angka Ep 20.000.000 cost atau harga perolehan.
Expenses  adalah Pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan revenue.
Contoh : Pemeliharaan mesin foto copy, pemakaian kertas foto copy dll merupakan biaya yang dikeluarkan agar dapat mengerjakan order foto copy
Loss  adalah Expenses lebih besar dari revenue
Contoh : Biaya operasional mesin foto copy lebih besar hasil jasa foto copy
Losses adalah expenses tidak memperoleh revenue.
Contoh : Mesin Foto Copy terbakar atau dicuri atau Kertas foto copy terbakar


KLASIFIKASI BIAYA
Biaya-biaya dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara. Untuk keperluan data biaya yang dapat memenuhi kebutuhan manajemen perusahaan, biaya-biaya dapat diklasifikasi biaya sebagai berikut :
1.      Kegiatan utama perusahaan
Kegiatan operasional dalam perusahaan manufaktur terdiri atas biaya manufaktur dan biaya komersial. Biaya-biaya tersebut diuraikan sebagai berikut :
a)      Biaya produksi: biaya digunakan untuk kegiatan produksi.
Biaya ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut biaya utama (Prime costs), biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik disebut biaya konversi (Convertion costs)
Contoh : Pembuatan suatu meja kerja memerlukan ketiga jenis biaya tersebut
Kayu mahoni adalah merupakan bahan baku, sedangkan harga bahan baku yang dipakai adalah biaya bahan baku.
Manusia yang mengerjakan pembuatan meja tersebut adalah tenaga kerja langsung, saat tenaga kerja langsung dibayar upahnya disebut biaya tenaga kerja langsung.
 Sedangkan biaya lainnya seperti depresiasi dari peralatan dll merupakan biaya overhead pabrik.
b)      Biaya pemasaran: biaya digunakan untuk kegiatan pemasaran.
Contoh : Biaya Iklan yang dikeluarkan untuk pengenalan produk, Gaji bagian penjualan yang melakukan aktivitas penjualan.
c)      Biaya administrasi & umum: biaya untuk kegiatan selain pemasaran & produksi.
Contoh : Gaji pegawai kantor dan administrasi, biaya audit

2.      Periode akuntansi
Biaya yang dikeluarkan bila dihubungkan dengan lamanya manfaat terdiri dari :   
a)Capital expenditure: pengeluaran yang manfaatnya lebih dari satu periode.
Contoh : Biaya penggantian suku cadang mesin foto copy yang jumlah relatif besar dan dapat digunakan lebih dari satu tahun.
b)      Revenue expenditure: pengeluaran yang manfaatnya kurang dari satu periode.
Contoh : Biaya pemeliharaan mesin foto copy yang manfaat hanya dirasakan saat ini.

3.      Volume produksi dan penjualan
Biaya yang dikeluarkan dihubungkan dengan volume produksi atau penjualan terdiri dari :   
a)Variabel cost: biaya berubah proposional dengan perubahan volume.
      Contoh : Biaya bahan baku, Biaya upah langsung
b)      Semi variabel cost: biaya berubah tidak proposional dengan perubahan volume.
Contoh : Gaji salesman yang terdiri dari tetap ditambah komisi dari omzet penjualan, Biaya reparasi dan pemeliharaan.
c)      Fixed cost: biaya tidak berubah walaupun volume berubah sampai range tertentu
Contoh : Biaya penyusutan, Asruansi properti, Pajak properti. 
     
      Tabel 1 klasifikasi biaya berdasarkan volume kegiatan
Volume
Biaya variabel
Biaya semi variabel
Biaya Tetap
1.000 unit
Rp1.000.000
Rp1.200.000
Rp1.000.000
2.000 unit
Rp2.000.000
Rp2.300.000
Rp1.000.000
3.000 unit
Rp3.000.000
Rp3.350.000
Rp1.000.000

Penjelasan tabel 1
Perhatikan kenaikan biaya variabel dengan volume adalah proposional yaitu saat volume naik dari 1.000 unit menjadi 2.000 unit berarti volume naik 100% sedangkan biaya variabelnya dari Rp 1.000.000 menjadi Rp 2.000.000 naik 100%
Perhatikan biaya semi variable antara kenaikan volume dan kenaikan biaya tidak proposional yaitu saat volumen  naik 100% biaya semi variabel lebih dari 100%
Perhatikan biaya tetap saat volume naik 100% biayanya tetap Rp 1.000.000

 4.  Objek biaya
Objek biaya adalah setiap item seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas dan lain-lain dimana biaya diukur  dan dibebankan.                 
a)      Biaya langsung (Direct cost): biaya yang dapat diikuti jejaknya pada produk atau
      Item lainnya.
Contoh : Biaya bahan baku bila dihubungkan dengan produk, Penyusutan mesin pabrik bila dihubungkan dengan departemen produksi.
b)      Biaya tidak langsung (indirect cost): biaya yang tidak dapat diikuti jejaknya pada
pusat produk atau item lainnya.
Contoh : Biaya bahan penolong bila dihubungkan dengan produk, Penyusutan gedung pabrik bila dihubungkan dengan departemen produksi.





MEMANFAAT INFORMASI BIAYA UNTUK BERBAGAI TUJUAN
Informasi biaya dapat dimanfaatkan untuk mengumpulkan harga pokok, sistem pembebanan maupun kalkulasi harga pokok

Metode pengumpulan harga pokok
Secara ekstrim metode pengumpulan harga pokok dapat dilakukan :
a)      Metode harga pokok pesanan (Job order costing)
Harga pokok berdasarkan pesanan dan dihitung untuk setiap pesanan
Contoh : perusahaan Percetakan, yang akan berproduksi bila ada pesanan tetapi harga pokok harus dihitung dimuka.

b)      Metode harga pokok proses (Process costing)
Suatu cara penentuan harga pokok yang digunakan untuk produk yang diproduksi secara terus menerus.
Contoh : Perusahaan Indomie yang berproduksi bukan berdasarkan pesanan tapi berdasarkan rencana penjualannya, sehingga perusahaan tersebut akan berproduksi walaupun pembelinya belum jelas.

Tabel 2perbedaan harga pokok pesanan dan harga pokok proses
Job order costing
Process costing
Biaya bahan baku
Biaya bahan
Biaya upah langsung
Biaya upah
Biaya overhead pabrik adalah  produksi selain biaya bahan baku dan biaya upah langsung
Biaya overhead pabrik adalah  produksi selain biaya bahan dan biaya upah 

Keterangan table 2

Dalam process costing biaya bahan baku dan bahan penolong digabungkan sesuai department produksi yang menggunakannya . demikianpula untuk upah digabungkan antara upah langsung dan tidak langsung.

Sistem pembebanan biaya

a)      Sistem biaya sesungguhnya (Historical cost system)
Sistem pembebanan biaya kepada produk berdasarkan biaya yang sesungguhnya diserap. Baik untuk biaya bahan baku, biaya upah langsung, maupun biaya overhead pabrik.
Contoh : biaya ini dihitung setelah proses produksi selesai, biasanya dipakai oleh perusahaan yang memproduksi secara missal

b)      Sistem biaya ditentukan dimuka (predetermine cost system)
Sistem pembebanan biaya kepada produk berdasarkan biaya yang ditentukan dimuka atau standar.
Contoh biaya ini dihitung sebelum proses produksi yaitu setelah ada pesanan, untuk menentukan harga jual.

c)      Sistem biaya normal (Normal cost system)
Sistem pembebanan biaya kepada produk berdasarkan biaya yang sesungguhnya diserap untuk biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, sedangkan biaya overhead pabrik berdasarkan biaya ditentukan dimuka.
Contoh : biaya ini terjadi bila perusahaan melakukan kegiaran gabungan antara berdasarkan pesanan atau berdasarkan anggaran penjualan.

Metode kalkulasi harga pokok  
Untuk kalkulasi harga pokok dapat digunakan salah satu metode sebagai berikut :
a)      Full costing
Produk dibebani berdasarkan biaya baik biaya variabel maupun biaya tetap yaitu :
Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, upah langsung dan overhead pabrik variabel maupun tetap
Contoh : Laporan Laba rugi yang megklasifikasi biaya berdasarkan fungsinya, biasanya dibuat untuk fihak eksternal perusahaan misal perpajakan.

b)      Variable costing
Produk dibebani berdasarkan biaya variabel yaitu :
Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, upah langsung dan overhead pabrik variabel sedangkan biaya tetap dianggap sebagai biaya periode..
Contoh : Laporan laba rugi yang memisahkan biaya berdasarkan biaya variabel dan biaya tetap agar dapat digunakan oleh manajer untuk pengambilan keputusan tertentu
     



PENDEKATAN BARU DALAM PENENTUAN HARGA POKOK
Sistem akuntansi biaya yang telah ada (conventional) tidak memberikan informasi yang akurat mengenai biaya atau harga pokok. Sistem ini gagal menentukan harga pokok produk secara tepat atau akurat karena harga pokok tersebut dihitung dengan menggunakan metode harga pokok yang sederhana dan menyeluruh, misalnya pembebanan biaya kepada produk hanya berdasarkan pada jumlah jam tenaga kerja langsung. Ukuran ini tidak menunjukkan penggunaan sumber daya perusahaan oleh masing-masing produk.
Harga pokok produk tidak akurat dapat menyebabkan perusahaan kehilangan pangsa pasar bila  terlalu tinggi sedangkan bila terlalu rendah akan menyebabkan kerugian.
Penentuan harga pokok berdasarkan aktivitas adalah suatu pendekatan yang baru untuk penentuan harga pokok produk. Sistem ini mengidentifikasi aktivitas-aktivitas dan menentukan biaya dari masing-masing aktivitas serta membebankan biaya aktivitas kepada produk dengan menggunakan cost driver yang berbeda.
Conttoh : perbedaan tradisional dan activity based costing
Dalam perhitungan biaya tradisional biaya dikumpulkan dan hitung berdasrkan unit sehingga semakin besar unit yang dihasilkan semakin besarnya biayanya, walaupun  aktivitas produksi sederhana, tetapi dalam perhitungan biaya berdasarkan aktivitas , perhitungan biaya berdasarkan kegiatan proses produksi sehingga walaupun unit yang dihasilkan kecil dapat dibebani biaya yang besar karena prosesnya rumit.

 



RANGKUMAN
Akuntansi biaya bertujuan penetapan harga pokok, pengendalian biaya dan pengambilan khusus oleh manajemen. Hubungan antara akuntansi umum dengan akuntansi biaya pada proses pencatatan, keduanya tetap merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan.
Tujuan akuntansi biaya adalah untuk menyajikan informasi biaya produksi dari suatu perusahaan. Akuntansi biaya secara khusus berkaitan dengan biaya produksi, perhitungan harga pokok produk, pengendalian biaya dan bagaimana memanfaat data biaya mengambil keputusan. Untuk membahas akuntansi biaya harus memahami dahulu konsep biaya yang meliputi Cost, Expense, Loss dan Losses. Untuk keperluan data biaya yang dapat memenuhi kebutuhan manajemen perusahaan, biaya-biaya dapat  diklasifikasi biaya sebagai berikut : menurut kegiatan utama perusahaan, periode akuntansi,  volume produksi dan penjualan, objek biaya.


No comments:

Post a Comment