AKUN
( Account
)
1.
Daftar Akun
( Chart of Account )
Kenaikan dan penurunan pada setiap pos laporan keuangan
ditunjukkan dalam sebuah akun. (Reeve fess, 2005;62)
Kumpulan akun dalam entitas usaha disebut buku besar ( ledger ). Kumpulan akun dalam buku besar
disebut sebagai daftar akun atau bagan akun ( chart of accounts ). Akun - akun tersebut umumnya dicatat sesuai
dengan urutan kemunculannya dalam
laporan keuangan. Akun neraca umumnya muncul lebih dulu dengan urutan aktiva,
kewajiban, dan ekuitas pemilik. Akun
laporan laba rugi kemudian dicatat dengan urutan pendapatan dan beban. (Reeve
fess, 2005:62)
Dengan
demikian akun merupakan suatu
alat untuk mencatat transaksi keuangan yang bersangkut paut dengan harta,
hutang, modal, penghasilan dan beban. Atau
dengan kata lain akun merupakan suatu catatan rinci semua perubahan yang
terjadi di dalam aktiva, kewajiban atau ekuitas pemilik selama suatu periode
tertentu.
1.2 Tujuan Pemakaian Akun
1.
Akun dipakai untuk
mengelompokkan dan mengikhtisarkan data transaksi sebelum menjadi informasi
yang berguna.
2.
Akun dipakai untuk mencatat
data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan
3.
Akun dipakai agar manajemen
dapat mempelajari kejadian keuangan dalam perusahaan dan merencanakan untuk
masa yang akan datang.
1.3 Penggolongan Akun
Pada dasarnya Akun dapat
dibagi atas 2 golongan besar, yaitu :
A. Akun Neraca ( Real Account )
Adalah
akun yang tetap terbuka (mempunyai saldo) meskipun sudah diadakan penutupan
buku ( sudah ditentukan laba/rugi ) yaitu Akun Aktiva, Kewajiban dan modal
B. Akun
Laba-rugi (Nominal Account)
Adalah akun yang saldonya nol setalah diadakan penutupan buku (
karena dipindahkan ke akun ikhtisar laba-rugi
) yaitu Akun Pendapatan dan Beban.
1.4 Akun Sebagai Alat Pencatatan
Sistem akuntansi
dirancang sedemikian rupa untuk menunjukkan kenaikan atau penurunan setiap pos
laporan keuangan dalam catatan terpisah.
Catatan ini dinamakan akun ( account ) atau perkiraan. Kumpulan
perkiraan / akun dalam entitas usaha disebut buku besar ( ledger ). Daftar
perkiraan/ akun dalam buku besar disebut bagan perkiraan ( charts of
accounts ).
Akun-Akun tersebut harus
diberi nomor untuk mempermudah pengindeksan dan untuk referensi pembukuan ( posting ). Klasifikasi akun utama dijelaskan secara
singkat sebagai berikut :
Dalam bagan akun, setiap
nomor perkiraan mempunyai dua angka (digit). angka pertama menunjukan klasifikasi utama
buku besar, dimana akun tersebut dimasukkan. Perkiraan dimulai dengan angka 1 untuk aktiva
; 2 untuk kewajiban ; 3 untuk modal pemilik ; 4 untuk pendapatan dan 5 untuk
biaya (beban). Sedangkan angka kedua
menunjukan lokasi (posisi) akun.
Berikut adalah contoh Chart of Account Perusahaan Komputer Alam
milik Tn Sabda.
CHART
OF ACCOUNTS FOR ALAM’S COMPUTER
BALANCE SHEET ACCOUNTS
|
INCOME STATEMENT ACCOUNTS
|
|
|
1. ASSETS
|
4. REVENUE
|
11.
Cash
|
41.
Fees earned
|
12.
Accounts Receivable
|
|
14.
Supplies
|
5. EXPENSES
|
15.
Prepaid insurance
|
51.
Wages expense
|
|
52.
Rent expense
|
18.
Automobile
|
54.
Utilities expense
|
|
55.
Supplies expense
|
|
59.
Miscellaneous expense
|
2. LIABILITIES
|
|
21.
Accounts payable
|
|
23.
Unearned rent
|
|
|
|
3. OWNER’S EQUITY
|
|
31.
Sabda, Capital
|
|
32.
Sabda, Drawing
|
|
|
|
1.5
Karakteristik
Akun
Akun dapat disajikan dalam beberapa
cara. Secara sederhana format dasarnya dalam bentuk T yang biasa dinamakan Akun
T (T Account ), hal ini representative dalam
menjelaskan penggunaan Akun yang sesungguhnya.
Bentuk sederhana suatu
perkiraan terdiri dari :
1.
Setiap
perkiraan mempunyai judul (nama)
2.
Kolom
untuk penambahan dalam satuan uang
3.
Kolom
untuk pengurangan dalam satuan uang
Bentuk sederhana Akun T dapat digambarkan sbb :
Title
Left side Right
side
Debit
Credit
1.6 Penambahan dan Pengurangan Dalam Akun
Mencatat transaksi yang berhubungan menggunakan akun apa saja bila disebelah kiri disebut
DEBIT sedangkan bila disebelah kanan disebut KREDIT.
Berikut merupakan analisa dan ikhtisar transaksi ke dalam akun - akun
A.
Akun
Neraca ( Real Account )
Meliputi Akun-Akun
aktiva, kewajiban dan modal pemilik. Sebagai
ilustrasi akan menggunakan transaksi – transaksi yang terjadi pada perusahaan
Alam’s Computer
- Pada
tanggal 15 November 2010 Tuan Sabda membuka Rekening di bank atas nama
perusahaan Alam’s Computer sebesar Rp 11.000.000,- (transaksi a)
Transaksi ini dapat langsung dicatat ke
dalam bentuk T account sebagai
berikut :
Alam’s Computer
Balance sheet
Assets Owner’s
equity
Cash 11.000.000
Sabda, capital 11.000.000
Cash Sabda,
capital
Nov 15 11.000.000 Nov15 11.000.000
- Pada tanggal 20 November , Alam’s
Computer membeli sebidang tanah sebesar
Rp 2.200.000,- secara tunai (transaksi b)
Transaksi ini dapat langsung dicatat ke
dalam bentuk T account sebagai
berikut :
Cash Sabda, capital
Nov
15 11.000.000 Nov 20
2.200.000
Nov15 11.000.000
Land
Nov 20
2.200.000
- Pada tanggal 22 November perusahaan
membeli perlengkapan secara kredit Rp 825.000,- (transaksi c)
Transaksi ini dapat langsung dicatat ke
dalam bentuk T account sebagai berikut :
Supplies Accounts
payable
Nov 22
825.000 Nov
22 825.000
- Pada
tanggal 28 November perusahaan membayar
hutang kepada kreditur sebesar Rp 550.000,- ( transaksi f )
Transaksi ini dapat langsung dicatat ke
dalam bentuk T account sebagai
berikut :
Cash Accounts payable
Nov 15 11.000.000 Nov
20 2.200.000
Nov 28 550.000 Nov 22 825.000
Nov 28 550.000
1.7.1 Aturan debet dan kredit untuk akun - akun
neraca
Debit Credit
Asset
accounts Increase (+) Decrease (-)
Liability
accounts Decrease (-) Increase (+)
Owner’s
equity (capital) accounts Decrease (-) Increase (+)
Kaidah debet dan kredit dapat juga
dinyatakan dalam persamaan akuntansi Noverti di bawah ini :
BALANCE SHEET
ACCOUNTS
ASSETS LIABILITIES
Asset accounts Liability accounts
Debit Credit debit Credit
for for for for
increases decreases decreases increases
OWNER’S
EQUITY
Owner’s equity accounts
Debit Credit
for for
decreases
increases
1.8 Akun Rugi Laba ( Nominal
Account )
Analisa transaksi bisnis mempengaruhi
perhitungan laba rugi yang menitikberatkan bagaimana setiap transaksi
mempengaruhi laporan modal pemilik.
§
Transaksi
yang menambah pendapatan akan menambah laporan modal pemilik. Penambahan dalam laporan modal pemilik akan
dicatat sebagai kredit dan penambahan dalam Akun pendapatan akan dicatat
sebagai kredit.
§
Transaksi
yang menambah biaya akan mengurangi laporan modal pemilik. Pengurangan dalam laporan modal pemilik akan
dicatat sebagai debet dan penambahan dalam Akun biaya akan dicatat sebagai
debet.
Sebagai ilustrasi akan
menggunakan transaksi pada perusahaan Alam’s Computer untuk transaksi (d), (e)
dan (g).
- Tanggal 25 November, perusahaan Alam’s Computer menerima
pendapatan dari langganan sebesar Rp 1.925.000,- transaksi ini akan menambah
Akun aktiva dan menambah Akun pendapatan (transaksi d)
Transaksi ini dapat
langsung dicatat ke dalam bentuk T
account sebagai berikut :
Cash Fees earned
Nov 15 11.000.000 Nov 20
2.200.000 Nov25
1.925.000
Novt 25 1.925.000 Nov 27
550.000
- Tanggal
29 November, perusahaan membayar beban-beban
: upah Rp 577.500,- Sewa Rp 275.000,- ;
biaya rupa-rupa Rp 357.500,- (transaksi e)
Transaksi ini dapat langsung dicatat ke
dalam bentuk T account sebagai
berikut :
Cash Wages expense
Nov 15 11.000.000 Nov 20
2.200.000 29 Nov
577.500
Novt 25 1.925.000 Nov 27
550.000
Nov 29
1.210.000
Rent expense Miscellaneous expense
Nov 29 275.000 Nov
29 357.500
- Tanggal 30 November perusahaan mencatat
jumlah perlengkapan yang digunakan perusahaan selama bulan tersebut. (transaksi
g).
Transaksi ini dapat langsung dicatat ke
dalam bentuk T account sebagai
berikut :
Supplies Supplies expense
Nov
22 825.000 Nov 30 550.000 Nov
30 550.000
1.8.1 Aturan debet
dan kredit untuk Akun - akun Rugi Laba
Debit Credit
Revenue
accounts Decrease
(-) Increase (+)
Expense
accounts Increase
(+) Decrease (-)
Kaidah debet dan kredit dapat juga
dinyatakan dalam persamaan akuntansi seperti di bawah ini
:
INCOME STATEMENT
ACCOUNTS
Expense
accounts
Revenue accounts
Debit Credit Debit Credit
for for for for
increses
(+) decreases (-) decreases (-) Increases
(+)
Pemilik pada perusahaan perorangan dapat
mengambil uang untuk keperluan pribadinya.
- Pada
tanggal 30 November, Tuan Sabda mengambil uang sebesar Rp 550.000,- untuk
keperluan pribadinya (transaksi h)
Transaksi ini dapat langsung dicatat ke
dalam bentuk T account sebagai
berikut :
Cash Drawing
Nov 15 11.000.000 Nov 20
2.200.000 30 Nov 550.000
Nov 25 1.925.000 Nov 27
550.000
Nov 29
1.210.000
Nov 30
550.000
1.9 Saldo Normal Akun
Jumlah penambahan yang dicatat dalam
Akun biasanya sama atau lebih besar daripada jumlah pengurangan yang tercatat
dalam Akun tersebut. Karena itu, saldo
normal dari semua Akun biasanya bernilai positif.
Increase Decrease
(Normal balance)
Balance
sheet accounts :
Assets
Debit Credit
Liability
Credit Debit
Owner’s
equity :
Capital
Credit Debit
Drawing
Debit Credit
Income
statement accounts :
Revenue
Credit Debit
Expense Debit Credit
2.
Jurnal
Didalam sistem pembukuan berpasangan (double entry accounting), setiap
transaksi keuangan yang terjadi selalu dicatat sedemikian rupa sehingga jelas
pengaruhnya terhadap harta, hutang, modal, penghasilan dan beban.
Prinsip utama sistem ini adalah bahwa setiap
transaksi akan dicatat ke dalam dua buah akun atau lebih dengan jumlah yang
selamanya sama / seimbang antara debet dan kredit.
Dengan adanya konsep
entitas ( business entity concept ) yaitu aktivitas usaha
dicatat secara terpisah dari aktivitas pihak-pihak yang berkepentinngan maka perusahaan dianggap badan yang berdiri sendiri
terpisah dari pemilik. Dengan demikian hubungan antara pemilik dan perusahaan
menjadi seperti hubungan bisnis atau hubungan utang piutang. ( Reeve, Fees
2005:17 )
|
Setor
Hutang
Untuk menggambarkan
hubungan utang-piutang diatas maka akuntansi menggunakan sistem berpasangan ( Double entry bookkeeping ), artinya
setiap melaporkan sumber ekonomi harus ditunjukan pula sumber pendanaannya.
2.1
Pengaruh
transaksi keuangan terhadap Akun Assets,
Liability dan Owner’s Equity
Transaksi yang mempengaruhi harta dengan harta
Dr Asset 1 Cr Dr Asset 2 Cr
X X
Keterangan :
Asset 1 berkurang, Asset 2 bertambah
Dr
Asset 1 Cr Dr Asset 2 Cr
X
X
Keterangan :
Asset 1 bertambah, Asset 2 berkurang
Transaksi yang mempengaruhi harta dan
hutang atau modal
Dr Asset Cr
Dr Liabilities/Owner’s equity Cr
X X
Keterangan :
Asset
berkurang Liabilities/Owner’s
equity berkurang
Dr
Asset Cr
Dr Liabilities/Owner’s equity Cr
X
X
Keterangan
:
Asset
bertambah Liabilities/Owner’s
equity bertambah
Transaksi yang
mempengaruhi hutang dan modal
Dr Liabilities Cr Dr
Owner’s equity Cr
X
X
Keterangan :
Liabilities
bertambah Owner’s equity bertambah
Dr
Liabilities Cr
Dr Owner’s equity Cr
X
X
Keterangan
:
Liabilities
berkurang Owner’s equity berkurang
Dari persamaan dasar akuntansi
digambarkan sebagai berikut :
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||||||||||||
Persamaan tersebut dapat dimodifikasi sebagai berikut :
|
||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||||||||||
Apabila kita gambarkan
karakteristik perkiraan dalam persamaan tersebut adalah sebagai berikut :
|
|
|
|
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete