BAB VI
PEMROSESAN TRANSAKSI
1. PENDAHULUAN
Transaksi
keuangan yang paling umum adalah pertukaran ekonomi dengan pihak -pihak
eksternal. Dalam hal ini termasuk penjualan barang atau jasa, pembelian
persediaan, pembebanan kewajiban keuangan, dan penerimaan kas dari pelanggan.
Transaksi keuangan juga terdiri dari atas peristiwa–peristiwa internal seperti
penyusutan aktiva tetap; aplikasi tenaga kerja bahan baku dan overhead ke proses produksi, dan
transfer persediaan dari satu departemen ke departemen lainnya.
Pada
perusahaan manufaktur atau industri terdapat lima siklus transaksi yaitu (1) Siklus
Penerimaan, (2) Siklus Pengeluaran, (3) Siklus Produksi, (4) Siklus Keuangan,
dan (5) Siklus Laporan Keuangan. Hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut
:
2. SIKLUS TRANSAKSI
Siklus
transaksi memproses sebagian besar kegiatan ekonomi perusahaan: siklus
pengeluaran, siklus konversi, dan siklus pendapatan. Siklus – siklus ini ada
dalam semua jenis bisnis baik yang mencari laba maupun yang tidak mencari laba.
Lihat gambar 6.2.
Gambar 6.2 Relasi antara Siklus – siklus transaksi
3. SIKLUS PENGELUARAN
Kegiatan
bisnis dimulai dengan akuisisi bahan baku ,
property dan tenaga kerja dalam pertukaran
kas – siklus pengeluaran – Gambar 6.2 menunjukkan arus kas dari
organisasi ke berbagai penyedia sumber daya. Kebanyakan transaksi pengeluaran didasarkan pada relasi kredit diantara
mitra dagang. Pengeluaran kas aktual dilakukan pada saat setelah
penerimaan barang atau jasa. Dari perspektif sistem, transaksi ini memiliki dua
bagian : komponen fisik (akuisisi barang dagangan) dan komponen keuangan
(pengeluaran kas ke pemasok). Setiap komponen
diproses oleh sebuah subsistem terpisah dari siklus tersebut.
· Sistem
pembelian / utang dagang
Sistem ini mengakui kebutuhan
untuk membeli persediaan fisik dan melakukan pemesanan dengan pemasok. Ketika
barang – barang diterima, sistem pembelian mencatat peristiwa tersebut dengan
menambah persediaan dan membentuk akun utang dagang untuk dibayar pada tanggal
yang telah ditetapkan.
· Sistem
pengeluaran kas
Ketika kewajiban dihasilkan dari
sistem pembelian jatuh tempo, sistem pengeluaran kas mengotorisasi pembayaran
tersebut, mengeluarkan data kepada pemasok, dan mencatat transaksi dengan
mengurangi kas dan akun utang dagang.
· Sistem
penggajian
Sistem penggajian mengumpulkan
data pemakaian tenaga kerja dari setiap pegawai, menghitung gaji, dan
mengeluarkan cek pembayaran kepada pegawai. Secara konseptual gaji merupakan
pengeluaran kas dengan memiliki sistem terpisah untuk pemrosesan pembayaran
gaji.
· Sistem
aktiva tetap
Suatu sistem
aktiva tetap perusahaan memproses transaksi – transaksi berkaitan dengan
akuisisi, pemeliharaan, dan penghentian aktiva. Mereka merupakan item – item
yang relative permanen yang sering kali secara kolektif mencerminkan investasi
keuangan terbesar yang dilakukan oleh organisasi.
4. SIKLUS KONVERSI
Dibentuk oleh dua subsistem utama : sistem produksi dan sistem
akuntansi biaya. Sistem produksi melibatkan perencanaan, penjadwalan, dan
control atas produk – produk fisik melalui proses manufaktur. Dalam hal ini
termasuk menetapkan kebutuhan bahan baku, otorisasi kerja yang harus dilakukan
dan pelepasan bahan baku ke produksi, serta mengarahkan pergerakan barang dalam
proses (work In Process – WIP)
melalui berbagai tahap proses manufaktur.
Sistem akuntansi biaya memonitor arus informasi biaya
yang berkaitan dengan produksi, informasi ini diproduksi oleh sistem dengan
menggunakan penilain persediaan, penganggaran, control biaya, pelaporan
kinerja, dan keputusasn manajemen, seperti keputusan “membuat atau membeli”
Perusahaan manfaktur mengkonversi bahan baku ke barang
jadi melalui operasi siklus konversi formal. Siklus konversi tidak biasanya
formal dan dapat diobservasi dalam pembentukan jasa dan retail.
5. SIKLUS PENDAPATAN
Perusahaan
manufaktur menjual barang jadinya ke para pelanggan melalui “siklus pendapatan”
melibatkan pemrosesan penjualan kas, penjualan kredit, dan penerimaan kas yang
mengikuti penjualan kredit. Transaksi siklus
pendapatan memiliki komponen fisik dan keuangan yang diproses secara terpisah.
Subsistem utama siklus pendapatan, yaitu :
* Pemrosesan pesanan penjualan
Penjualan
dilakukan atas dasar kredit dan melibatkan tugas – tugas seperti penyiapan
pesanan penjualan, pemberian kredit, pengiriman produk ( atau penyerahan jasa )
kepada pelanggan, penagihan pelanggan, dan pencatatan transaksi dalam akun
(piutang dagang, persediaan, biaya dan penjualan )
* Penerimaan kas
Untuk
penjualan kredit, sebagian periode waktu ( hari atau minggu ) berlaku titik
penjualan dan penerimaan kas. Pemrosesan
penerimaan kas meliputi pengumpulan kas, deposit ke bank, dan pencatatan
peristiwa – peristiwa ini dicatat dalam akun (piutang dagang dan kas)
6. CATATAN (RECORD) AKUNTANSI
a.
Sistem
Manual
Sistem ini menjelaskan tujuan
setiap record akuntansi yang digunakan dalam siklus transaksi akan dimulai
dengan record (catatan) tradisional yang digunakan dalam sistem manual
(dokumen, jurnal dan buku besar) kemudian mengkaji perangkat magnetis dalam
sistem yang berdasarkan computer
(1)
Dokumen
Dokumen merupakan bukti peristiwa
ekonomi dan dapat digunakan untuk memulai proses transaksi. Sebagian dokumen
merupakan hasil dari pemrosesan transaksi. Ada tiga jenis dokumen yaitu : (a) dokumen sumber, (b) dokumen produk, dan
(c) dokumen turnaround
(a)
Dokumen sumber
Peristiwa
ekonomi menimbulkan dokumen yang diciptakan pada awal transaksi. Dokumen sumber
digunakan untuk menangkap dan memformulasikan data transaksi yang diperlukan
untuk memproses siklus transaksi gambar 6.3 menunjukkan penciptaan sebuah
dokumen sumber
Gambar 6.3.
Penciptaan sebuah dokumen sumber
Pesanan
Pelanggan
(b)
Dokumen produk
Adalah hasil transaksi
pemrosesan, bukan dokumen yang memicu mekanisme proses. Gambar 6.4 menggambarkan sebuah dokumen produk dari sistem penjualan
Gambar 6.4
Sebuah Dokumen Produk
Pesanan
Pelanggan
Pelanggan
Dokumen Produk
(c)
Dokumen turnaround (berbalik)
Adalah
dokumen produk dari satu sistem yang menjadi dokumen sumber dari sistem
lainnya. Lihat gambar 6.5.
(2)
Jurnal
Jurnal adalah sebuah record yang
secara kronologis pada titik – titik tertentu dalam proses transaksi ketika
semua fakta yang relevan tentang transaksi ketika semua fakta yang relevan
tentang transaksi diketahui, peristiwa
dicatat dalam sebuah jurnal secara urutan kronologis. Setiap transaksi
memerlukan ayat jurnal terpisah, mencerminkan akun–akun yang dipengaruhi dan
jumlah yang akan didebet dan dikredit. Lihat gambar 6.6
Gambar 6.6
Pencatatan Pesanan Penjualan dalam Jurnal Penjualan
Peristiwa
Ekonomi
|
Penangkapan
Peristiwa
|
Pencatatan
Peristiwa
|
Pesanan
Pelanggan
(3)
Buku besar
Buku besar adalah sebuah buku
akun – akun keuangan yang mencerminkan efek – efek keuangan dari transaksi
perusahaan setelah mereka diposting ke berbagai jurnal. Buku besar menunjukkan
kegiatan per jenis akun, yang menunjukkan penaikan dan penurunan serta saldo
lancer dari tiap – tiap akun. Lihat gambar 5.7
Gambar 6.7
Arus Informasi dari Peristiwa Ekonomi ke Buku Besar
Jurnal
Pemasukan
|
Pos
|
Pesanan
Pelanggan
b.
Sistem
yang Berdasarkan Komputer
Record akuntansi dalam sistem
yang berdasarkan computer disajikan dalam empat jenis file yang berbeda : file
induk, file transaksi, file referensi, dan file arsip. Gambar 6.8 menggambarkan relasi diantara file – file ini dalam bentuk jejak
audit.
(1)
File Induk
Secara umum berisi data akun.
Buku besar umum, dan buku besar pembantu adalah contoh file induk. Nilai data
dalam file induk diperbaharui dari tansaksi.
(2)
File Transaksi
Adalah file sementara yang
menyimpan record transaksi yang akan digunakan untuk mengubah atau
memperbaharui data dalam file induk.
(3)
File Referensi
Menyimpan data yang digunakan
sebagai standar untuk memproses transaksi
(4)
File Arsip
Berisi record – record tentang
transaksi masa lalu yang dipertahankan untuk referensi akan datang. Bentuk
transaksi in merupakan bagian yang penting dari jejak audit. File arsip
meliputi jurnal – jurnal, informasi pembayaran gaji periode sebelumnya, daftar
nama pegawai dan lain – lain.
Gambar 6.8
Record Akuntansi dalam Sistem yang Berdasarkan Komputer
Dokumen
Sumber
File
Transaksi 1
File
Induk
4
File Referensi
2
3
7. TEKNIK DOKUMENTASI
Ada empat teknik dokumentasi dasar yaitu :
a.
Diagram Relasi
Entitas
Adalah suatu
teknis dokumentasi yang digunakan untuk menyajikan relasi
antara entitas (sumber daya, peristiwa, dan agen) dalam sebuah sistem. Lihat
gambar 6.9 relasi entitas dapat juga dijelaskan dalam istilah cardinality yaitu
dapat merefleksikan kebijakan organisasi.
b.
Diagram Arus Data
Menggunakan simbol-simbol untuk
mencerminkan proses, sumber–sumber data, arus data, dan entitas dalam sebuah
sistem. Gambar 5.10 menyajikan rangkaian simbol yang paling umum digunakan. Diagram Arus Data digunakan untuk menyajikan sistem pada
tingkat – tingkat rincian berbeda.
Gambar 5.10 Rangkaian Simbol
Diagram Arus Data
Simbol
|
Keterangan
|
||
|
Sumber input
atau tujuan output data
|
||
|
Suatu proses
yang dipicu atau didukung oleh data
|
||
|
Suatu alat
penyimpanan seperti file induk, atau file referensi
|
||
|
Arah arus data
|
c.
Flowchart
Adalah representasi grafikal dari
sebuah sistem yang menjelaskan relasi fisik di antara entitas – entitas
kuncinya Flowchart dapat digunakan untuk menyajikan kegiatan manual, kegiatan
pemrosesan komputer, atau keduanya. Sebuah flowchart dokumen digunakan untuk
menggambarkan elemen – elemen dari sebuah sistem manual, termasuk record –
record akuntansi yang terlibat dalam proses, dan kegiatan – kegiatan yang
dilakukan dalam departemen tersebut. Digambarkan
dalam simbol – symbol yang mudah dimengerti akan dibahas pada bab berikutnya.
d.
Diagram Tata Letak
Diagram tata letak digunakan
untuk mengungkapkan struktur internal record yang membentuk sebuah file atau
table database. Diagram data tata letak biasanya menunjukkan nama, jenis data,
dan panjang setiap atribut dalam record
7. SISTEM AKUNTANSI BERDASARKAN KOMPUTER
Sistem
Akuntansi berdasarkan komputer dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu sistem batch, dan sistem real time. Table 5.1
mencerminkan perbedaan karakteristik antara pemrosesan batch dan real time.
Tabel 6.1 Perbedaan Karakteristik antara Pemrosesan Batch
dan Real Time
Karakteristik
yang Membedakan
|
Metode
Pemrosesan Data
|
|
batch
|
Real
Time
|
|
Kerangka waktu
informasi
|
Jangka waktu
terjadi diantara terjadinya peristiwa ekonomi dan ketika peristiwa ekonomi
dan ketika peristiwa itu dicetak
|
Pemrosesan dilakukan ketika peristiwa ekonomi terjadi
|
Sumber daya
|
Pada umumnya
membutuhkan lebih sedikit sumber daya (perangkat keras, program, pelatihan)
|
Lebih banyak
membutuhkan sumber daya dari pemrosesan batch
|
Efesiensi
|
Sejumlah besar transaksi diproses dengan lebih sedikit sumber daya
|
Sumber daya
yang lebih besar dibutuhkan per unit output
|
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete