Sunday, October 9, 2016

ILMU HADIST

Pertanyaan :
1.      Apa perbedaan hadist dengan sunnah ?
2.      Kenapa dalam beribadah harus berpolakan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW ?
3.      Bagaimana sikap kita mengekspresikan rasa cinta kepada Rasulullah SAW ?

Jawaban :
1.      a. Hadist
Hadist oleh kebanyakan ulama diartikan sebagai segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw, baik berupa pertkataan , perbuatan , ketetapan, maupum tingkah laku Nabi Muhammad saw.Hadist secara tidak langsung adalah segala sesuatu yang diberitakan berasal dari Nabi Muhammad saw.
b. Sunah
Adapun sunnah adalah segala yang dinukil dari Nabi Muhammad saw , baik berupa perkataan , perbuatan , ketetapan , sifat dan tingkah laku Nabi yang mempunyai nilai ibadah dan hukum.Sunah pada dasarnya hampir sama dengan hadist .Perbedaannya hadist lebih bersifat umum sedangkan sunnah lebih bersifat khusus. Hadist adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw tanpa terkecuali , sedangkan sunnah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan perbuatan perbuatan beliau yang mempunyai akibat hukum dan ibadah .


2.      Pada ayat 59 surah al-Nisa, Allah Swt berfirman:
﴿یا أَیُّهَا الَّذینَ آمَنُوا أَطیعُوا اللَّهَ وَ أَطیعُوا الرَّسُول ... ﴾
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul-(Nya) dan ulil amri di antara kamu.”

Demikian juga pada ayat 80 surah yang sama disebutkan:
﴿مَنْ یُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطاعَ اللَّهَ﴾
“Barang siapa yang menaati rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah.”

Karena apa pun yang disampaikan Rasulullah Saw maka hal itu bersumber dari Allah Swt dan beliau tidak dapat berkata-kata sesuatu sebagai hukum Allah Swt dari dirinya kemudian menyandarkannya kepada Allah Swt. Perintah-perintah Allah Swt semuanya sampai kepada Rasululllah Saw melalui wahyu dan Rasulullah Saw hanya penyampai pesan-pesan Ilahi; karena al-Quran menyatakan, “
﴿وَ ما یَنْطِقُ عَنِ الْهَوى‏. إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْیٌ یُوحى﴾
“Dan dia tidak berbicara menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Qs. Al-Najm [53]:3-4)

Dengan demikian, sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa yang dimaksud sebagai ketaatan kepada Allah Swt adalah menjalankan hukum-hukum Allah Swt entah itu bersumber secara langung dari al-Quran atau melalui sunnah Rasulullah Saw; dan mengingat sabda Rasulullah Saw itu adalah firman Allah Swt dan perintahnya adalah perintah Allah Swt, maka ketaatan kepadanya sejatinya bermakna ketaatan kepada Allah Swt.

3.      Yang Pertama ; Hendaknya kita selalu ingat bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang paling baik dan paling berjasa kepada kita, bahkan melebihi orang tua kita sendiri. Beliaulah yang mengeluarkan kita dari zaman kegelapan menuju cahaya (terang bernderang), yang menyampaikan agama serta kebaikan kepada kita, dan memperingatkan kita dari kemungkaran. Kalau bukan karena rahmat Allah SWT yang telah mengutus beliau Rasulullah SAW, tentu kita sudah hidup tenggelam dalam kesesatan.
Yang Kedua ; Merenungi perjalanan hidup Rasulullah SAW, jihad, kesabarannya, serta yang Rasulullah SAW korbankan demi tegaknya agama ini, dan dalam menyebarkan tauhid serta memadamkan syirik. Sungguh hal tersebut sesuatu upaya yang tidak bisa dijangkau oleh siapa pun.
Yang Ketiga ; Merenungi keagungan akhlak Rasulullah SAW, sifat, dan sikapnya yang sangat sempurna. Beliau rendah hati kepada kaum Mukminin dan sangat keras terhadap orang-orang yang munafik dan musyrik. Beliau juga pemberani, dermawan, dan penyayang. Sebagaimana firman Allah SWT ; {“ Sungguh sudah terdapat pada (diri) Rasulullah SAW itu suri teladan yang sangat baik bagi engkau “} (QS. Al-Ahzab ; 21)

Yang Keempat ; Dengan mengetahui kedudukan beliau di sisi Allah SWT. Beliau merupakan orang yang paling mulia di antara segenap umat manusia, beliau adalah penutup para Nabi, yang sangat diistimewakan pada hari kiamat kelak, atas seluruh Nabi untuk memberikan syafa’at uzhma (agung), yang memiliki kedudukan terpuji (maqam mahmud), orang yang pertama kalo membuka pintu surge dan berbagai keutamaan Rasulullah SAW lainnya.

No comments:

Post a Comment