Tugas
Pengantar Manajemen
Pertanyaan
:
ESSAY :
1. Apa yang dimaksud dengan etika?
2. Apa yang menjadi wilayah perhatian dalam etika di
organisasi?
3. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab social?
4. Jelaskan strategi yang dapat dilakukan oleh
organisasi sehubungan dengan pelaksanaan tanggung jawab sosialnya.
5. Menurut anda, perlu atau tidak perusahaan
melaksanakan tanggung jawab sosialnya. Jelaskan
jawaban saudara.
Jawaban
:
1)
Etika :
adalah Ilmu yang membahas
perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh
pikiran manusia.
Istilah lain yang iden¬tik dengan etika, yaitu:
• Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su).
• Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak. Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:
• Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
• Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
Istilah lain yang iden¬tik dengan etika, yaitu:
• Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su).
• Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak. Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:
• Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
• Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
2)
Wilayah
perhatian dalam etika di organisasi:
Perilaku yang etis
dapat didefinisikan sebagai perilaku yang baik dan dapat diterima oleh
masyarakat. Etika individu dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
pengaruh keluarga, faktor situasi, nilai moral dan agama, pengalaman, dan
pengaruh dari teman. Definisi yang lebih luas lagi, etika berkaitan dengan
hubungan organisasi dengan pihak luar maupun pihak dalam organisasi. Perhatian terhadap etika dalam
organisasi dapat dibagi tiga :
Ø Hubungan
organisasi dengan karyawan, antara lain organisasi harus menyediakan sistem
kompensasi yang adil dan layak berdasarkan peraturan yang berlaku, organisasi
menyediakan kondisi kerja yang baik, adanya kesempatan karyawan untuk
dipromosikan, dan lain-lain.
Ø Hubungan karyawan
dengan organisasi, antara lain bahwa karyawan harus berperilaku jujur dan loyal
terhadap organisasi dalam arti dapat menjaga rahasia organisasi.
Ø Hubungan
organisasi dengan pihak luar, berkaitan dengan bagaimana berperilaku yang etis
terhadap konsumen, pesaing, pemerintah, pemegang saham, masyarakat, dan
lain-lain.
3)
Tanggung
jawab sosial :.
dapat diartikan
sebagai wujud pelaksanaan etika dalam organisasi. Masyarakat bisnis
memandang tanggung jawab sosial dari dua sisi yang berbeda. Pandangan yang
pertama melihat bahwa organisasi harus melaksanakan tanggung jawab sosial
karena organisasi merupakan bagian dari masyarakat, sehingga punya kewajiban
untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat. Selain itu dengan dilaksanakannya
tanggung jawab sosial diharapkan dapat meningkatkan image bisnis tersebut di
mata masyarakat. Sedangkan pandangan yang kedua berpendapat bahwa organisasi
bisnis tidak perlu menjalankan tanggung jawab social karena akan timbul konflik
antara tujuan ekonomi dengan tujuan sosial
4)
Strategi
yang dapat dilakukan oleh organisasi sehubungan dengan pelaksanaan
tanggung jawab sosialnya :
Ada
4 strategi dari pelaksanaan tanggung jawab sosial oleh organisasi, yaitu :
Ø Obstructionist strategy,
dimana
organisasi berusaha menghindari atau meminimalkan keterlibatan dalam tanggung
jawab sosial dan memprioritaskan kepentingan ekonomi.
Ø Defensive strategy,
dimana
organisasi melakukan tanggung jawab sosial sebatas yang disyaratkan dalam
peraturan atau undang-undang yang berlaku agar mereka dapat mempertahankan
organisasi.
Ø Accomodative strategy,
dimana
organisasi melakukan tanggung jawab sosial sebatas etika minimum yang dapat
diterima oleh masyarakat, dan memenuhi tujuan ekonomi, hokum, dan kriteria
etika.
Ø Proactive strategy,
dimana
organisasi memenuhi semua ketentuan dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial
sebagai tindakan proaktif agar tidak akan terjadi dampak sosial yang buruk
terhadap organisasi.
5)
Perusahaan wajib melakukan
tanggung jawab sosialnya, karena dapat berdampak pada bisnis perusahaan
tersebut :
Ø
Agar perusahaan dapat
mendasarkan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan norma-norma moral dan etika.
Ø
Agar perusahaan
meluncurkan produk yang mampu memenuhi kebutuhan para penggunanya.
Ø Perusahaan menyediakan informasi dan melakukan promosi yang
jujur dan faktual tentang produk yang dihasilkan.
Ø Agar perusahaan memberikan informasi mengenai komposisi,
takaran manfaat, tanggal kadaluwarsa produk, kemungkinan efek samping, cara
penggunaan yang tepat, kuantitas, mutu, dan harga dalam kemasan produknya untuk
memungkin konsumen mengambil keputusan rasional dalam mempergunakan suatu
produk.
Agar
perusahaan memperhatikan keselamatan dan keamanan konsumen ketika menggunakan
produk tersebut.
No comments:
Post a Comment